07 Dec HLN Ke-77 Menindaklanjuti Hasil G20 Summit di Sektor Ketenagalistrikan
Jakarta, 29 November 2022. Hari ini, 2 minggu setelah pelaksanaan G20 Summit 2022 di Bali, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (“MKI”) melaksanakan acara Hari Listrik Nasional Ke- 77 tahun 2022 (“HLN ke-77”) dengan tema “Post G20 Summit : Energy Transition Road Map To Achieve Net Zero Emission In 2060 (Pasca KTT G20: Peta Jalan Transisi Energi Untuk Mencapai NZE Tahun 2060)”. Puncak Acara HLN ke-77 ini terdiri dari Seminar dan Pameran Industri Ketenagalistrikan ini, berlangsung hari ini dan besok, tanggal 29 – 30 November 2022 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Noesita Indriani – Ketua Panitia HLN ke-77 tahun menyampaikan, pelaksanaan HLN ke-77 setelah G20 Summit diharapkan dapat menyampaikan informasi seluas-luasnya pada pemangku kepentingan dan masyarakat luas terkait hasil – hasil dan tindak lanjut G20 Summit dengan focus pada sektor energi khususnya subsektor kelistrikan. Seminar dan Pameran HLN ke 77 dibuka oleh MESDM dan diperkirakan diikuti 500 peserta dari berbagai industri ketenagalistrikan, HLN ke-77 menghadirkan lebih dari 30 peneliti dan ahli di sektor energi dan ketenagalistrikan baik nasional maupun internasional akan berbagi informasi, pengetahuan, dan teknologi terkini serta lebih dari 30 exhibitor akan memamerkan teknologi-teknologi terakhir terkait Transisi Energi.
Disamping konferensi dan pameran juga dilaksanakan acara “Knowledge Hub” untuk memaksimalkan exposure dan interaksi para exhibitor dengan pengunjung pameran, terdapat 5 sesi knowledge hub dengan total 27 paparan.
Ketua Panitia HLN ke-77 juga menyampaikan bahwa kegiatan HLN ke-77 juga melibatkan siswa SMA-SMK sederajat melalui perlombaan essay dengan tema kendaraan listrik yang diikuti oleh lebih dari 600 peserta dari seluruh Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Institut Teknologi PLN (IT PLN).
Ketua Umum MKI Evy Haryadi baru, yang batu saja terpilih pada Munas MKI ke IX pada 21 November 2022 menjelaskan, dengan mengusung Sub-Tema Utilizing The Decarbonization Flexible Technology For Grid Stability (Memanfaatkan Teknologi Dekarbonisasi yang Fleksibel Untuk Stabilitas Grid), peringatan HLN ke-77 memberi penegasan kuat bahwa MKI mendukung pemerintah dan “stakeholder” ketenagalistrikan suntuk menindak lanjuti hasil-hasil G20 Summit dibidang Transisi Energi. Seperti diketahui, salah satu hasil G20 Summit adalah Mekanisme Transisi Energi, dimana Indonesia mendapatkan komitmen dari Just Energy Transition Programme (JETP) sebesar USD 20 B.
Menurut MKI, Kesiapan para stakeholder untuk mengimplementasikan Transisi Energi menuju NZE 2060 melalui pengembangan / pemanfaatan EBT & Energi Bersih lainnya yang masif dan Dekarbonisasi serta teknologi pendukungnya dapat terlihat pada tema diskusi dan pameran 3 sponsor utama HLN ke-77 yaitu PLN, Pertamina dan Huawei.
PLN telah memberi sinyal kuat sejak meluncurkan program Pendorong Hijau “Green Boster” tahun 2020, RUPTL Hijau 2021-2030 dan “coal phase out” yang sudah menjadi bagian regulasi dari Perpres no 112/2022. Pertamina paska Paris Agreement 2015 mendirikan Pertamina Power Indonesia (PPI) tahun 2016 dengan misi membawa Pertamina melaksanakan transisi energi melalui “low carbon solution, pengembangan EBT dan pengembangan bisnis baru diantaranya Hidrogen. Huawei, pemimpin teknologi ICT dunia akan mengembangkan Teknologi Digital Khusus untuk mendukung Energi Transisi.
Ketua Umum MKI juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung penyelenggaraan HLN ke-77 diantaranya; PLN, Pertamina, Huawei, SSP Group, Adaro Power, Elsewedy, Hitachi Energy, North Sumatera Hydro Energy dan lain lain.
###
Tentang Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
MKI didirikan pada tahun 1998 sebagai forum untuk komunikasi, koordinasi, dan konsultasi semua pemangku kepentingan di sektor tenaga listrik Indonesia. MKI adalah organisasi nirlaba dan secara aktif terlibat dalam merumuskan opini dan ide tentang bagaimana mengembangkan dan memperluas sektor ketenagalistrikan di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menciptakan sistem yang seutuhnya mandiri. Anggota MKI berasal dari seluruh mata rantai industri tenaga listrik, hingga tingkat konsumen dengan motto “Lebih Terang, Lebih Kuat, Terjangkau dan Tersebar”
Tentang Hari Listrik Nasional (HLN)
Sejarah tenaga listrik di Indonesia mengalir seiring dengan gelombang perjuangan rakyat. 27 Oktober 1945, kemudian dikenal sebagai Hari Listrik dan Gas, dan diperingati untuk pertama kalinya pada 27 Oktober 1946, di Gedung Badan Pekerja Komite Nasional (“BPKNP”), Yogyakarta. Mengingat pentingnya listrik, berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1134.K / 43.PE / 1992, tanggal 31 Agustus 1992, tanggal 27 Oktober dinyatakan sebagai Hari Listrik Nasional.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui: www.mki-ieps.id
atau menghubungi
Bidang Publikasi Promosi HLN ke-77.
Roestomo Sosroprayitno : 0877 7544 8803 Ifnaldi Sikumbang : 0812 9919 6353